Gambar 6.8 melukiskan sebuah titik partikel dengan massa m melakukan gerak melingkar berubah beraturan karena pengaruh gaya F. Berdasarkan hukum II Newton:
F = m . a
F = m . α . R
F. R = m . α . R^2
Besaran mR^2 disebut momen inersia atau momen kelembaman dari partikel bermassa m yang
melakukan gerak rotasi dengan jari-jari R, yang diberi lambang I, dan F.R adalah momen gaya F terhadap titik O, sehingga diperoleh persamaan:
Pada gerak melingkar berubah beraturan diperoleh:
Keterangan:
τ . Δt = impuls sudut
I . ωt = momentum sudut pada saat t
I . ω0 = momentum sudut mula-mula
I . ωt – I . ω0 = perubahan momentum sudut
impuls sudut = perubahan momentum sudut
0 comments:
Post a Comment