a. Ascribed status
Ascribed status, yaitu status sosial yang diperoleh dengan sendirinya atau otomatis akan didapatkan karena faktor keturunan. Status yang diperoleh memungkinkan orang untuk bersikap pasif. Seseorang dapat memiliki status ini tanpa harus berjuang ataupun melakukan usaha apa pun. Contohnya anak seorang bangsawan akan menjadi bangsawan pula dan mendapatkan kehormatan dari masyarakat karena status sosial yang diwariskan dan yang dimiliki oleh orang tuanya.
b. Achieved status
Achieved status, yaitu status yang diperoleh melalui usaha yang disengaja terlebih dahulu. Untuk memperoleh status ini harus melalui perjuangan yang panjang dengan memerlukan pengorbanan dan lebih bersifat terbuka bagi siapa saja, tergantung dari kemampuan masing-masing dalam mengejar serta mencapai tujuan-tujuannya. Hampir semua status yang dimiliki oleh seseorang di masyarakat harus diperjuangkan terlebih dahulu dalam meraihnya. Contohnya untuk menjadi sarjana harus melalui perjuangan terlebih dahulu. Seorang sarjana akan berjuang dengan keras untuk memperoleh gelar akademisnya. Tingkatan pendidikan dalam masa yang panjang harus dilalui untuk mencapainya yang juga memerlukan pengorbanan waktu, tenaga, pikiran, dan biaya.
c. Assigned status
Assigned status, yaitu status yang diberikan oleh masyarakat sebagai tanda penghargaan atas jasanya. Pada dasarnya status yang diperoleh adalah akibat dari status yang telah diperolehnya terlebih dahulu. Contohnya seorang pahlawan yang dihargai oleh masyarakat atas jasa perjuangannya. Untuk menjadi seorang yang disebut pahlawan tentu ia harus berjuang mencapai statusnya dengan semua pengorbanan, baik jiwa maupun raga.
Pada masyarakat terdapat jenjang (stratifikasi sosial) yang merupakan penggolongan seseorang sesuai dengan status sosialnya. Penggolongan tersebut apabila didasari oleh kriteria ekonomi disebut kelas sosial. Kelas sosial ini terbagi atas kelas sosial atas, menengah, dan bawah. Pada umumnya istilah kelas sosial lebih menunjukkan pada kelompok kelas sosial atas. Mereka merupakan golongan orang-orang yang kaya dan bergengsi. Mereka bangga dengan status sosial yang disandangnya. Semakin tinggi kelas sosialnya, maka akan semakin tinggi pula prestise (gengsi) yang dimilikinya.
Oleh karena itu, mereka membentuk ciri tertentu agar tampak berbeda dengan kelas sosial yang lain. Ciri-ciri tersebut merupakan kebanggaan bagi pemiliknya. Ciri-ciri atau tanda tertentu yang dapat menunjukkan kelas sosial disebut simbol status.
Beberapa simbol status masyarakat kelas atas, yaitu:
a. Tempat tinggal
Kelas sosial atas biasanya tinggal di perumahan elite yang mewah dan memiliki prestise tinggi. Orang yang tinggal di perumahan mewah menunjukkan bahwa ia adalah kelompok orang kaya. Perumahan yang mewah dengan semua fasilitasnya akan memberikan kebanggaan bagi pemiliknya. Dengan melihat tempat tinggalnya, orang sudah dapat menilai kelas sosial seseorang.
b. Kekayaan
Kekayaan menjadi unsur utama yang sering ditonjolkan seperti mobil mewah, perhiasan, dan sebagainya. Kekayaan menjadi bagian terpenting dalam kelompok sosial karena dianggap sebagai simbol kesuksesan. Mobil mewah seperti merk jaguar sangat langka di Indonesia karena harganya yang mahal dan jumlahnya yang terbatas. Mobil ini memberi kebanggaan tersendiri bagi orang yang memiliki dan memakainya.
c. Penghasilan
Pada umumnya kelas sosial atas memiliki penghasilan yang tinggi. Mereka pada umumnya para eksekutif yang bekerja dalam bidang pekerjaan tertentu dan menjadi orang yang sukses. Ada hubungan yang erat antara penghasilan dengan jenis pekerjaan. Kelompok sosial atas mempunyai pekerjaan yang elite dengan penghasilan yang tinggi.
d. Pakaian
Pakaian yang digunakan oleh kelompok sosial atas adalah pakaian yang bagus dan mahal. Mereka bangga mengenakan pakaian produksi luar negeri seperti baju buatan Italia, parfum dari Prancis, dan sebagainya.
e. Kegemaran
Kegemaran atau hobi kelompok sosial atas adalah kegiatan-kegiatan yang memerlukan biaya yang besar, seperti shopping ke luar negeri, olahraga golf, dan sebagainya. Setiap orang mempunyai jenis kegemaran tertentu. Ada kegiatan tertentu yang dapat dilakukan oleh orang umum, tetapi juga menjadi status simbol kelas sosial atas, misalnya memancing. Memancing merupakan kegemaran dari setiap orang tanpa batas kelas sosial. Tetapi memancing menjadi hobby elit ketika dilakukan oleh golongan kelas sosial atas. Mereka memancing Blue Marlyn di laut lepas dengan menggunakan kapal pesiar mewah.
0 comments:
Post a Comment